Persiapan SMKN Wonosalam Menuju Penilaian Sekolah Moderasi Beragama Tahun 2025 Tingkat Provinsi Jawa Timur
SMK Negeri Wonosalam menjadi salah satu sekolah di Kabupaten Jombang yang berhasil lolos dalam seleksi tahap pertama menuju penilaian Sekolah Moderasi Beragama Tingkat Provinsi Jawa Timur di bawah pembinaan Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Penilaian tahap kedua dijadwalkan berlangsung pada 17 hingga 20 November 2025, sehingga sekolah mulai melakukan berbagai penyempurnaan dan penguatan program yang telah disiapkan sebelumnya.
Sebagai sekolah yang berada di kawasan pegunungan dengan ketinggian sekitar 500 mdpl di lereng Gunung Anjasmoro, SMK Negeri Wonosalam tumbuh dalam masyarakat yang memiliki keunikan tersendiri. Meski dihuni oleh pemeluk agama yang beragam—Islam, Kristen, Hindu, dan aliran kepercayaan—masyarakat Wonosalam hidup dalam suasana damai, saling menghormati, dan menjunjung toleransi. Budaya ini telah diwariskan turun-temurun sejak masa nenek moyang, dan menjadi nilai luhur yang terus dijaga hingga kini.
Kondisi sosial tersebut menjadi inspirasi sekaligus komitmen bagi sekolah untuk terus mempertahankan budaya toleransi, sikap saling menghormati, dan kehidupan yang harmonis di tengah keberagaman. Kepala SMK Negeri Wonosalam, Bapak Sudarso, S.Pd., S.Kom., menegaskan bahwa sekolah merupakan tempat penting untuk menempa karakter siswa agar mampu menghayati nilai-nilai moderasi beragama. Karena itu, seluruh pembiasaan, kegiatan, serta program yang dikembangkan di sekolah selalu diarahkan untuk menumbuhkan sikap anti-bullying, anti-perundungan, toleran, berbudaya gotong royong, serta berlandaskan semangat moderasi beragama.
Sejak diumumkan pada Rabu, 12 November 2025 bahwa SMK Negeri Wonosalam lolos dan berhak melanjutkan ke tahap penilaian provinsi, sekolah segera mengadakan rapat koordinasi lengkap yang melibatkan seluruh unsur warga sekolah. Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah, para Wakil Kepala Sekolah, Ketua Kompetensi Keahlian (K3), guru Pendidikan Agama Islam, tim IT, pembina OSIS, pembina ekstrakurikuler, serta tokoh masyarakat sekitar. Dalam forum ini, sekolah melakukan pemetaan kebutuhan, pembenahan sarana dan dokumen pendukung, penguatan implementasi program, serta langkah strategis menyambut kedatangan tim penilai provinsi.
Keberhasilan SMK Negeri Wonosalam mencapai tahap ini tidak terlepas dari bimbingan intensif Pengawas Kementerian Agama Kabupaten Jombang, khususnya Bapak Manaf, selaku Pengawas PAI yang secara rutin memberikan pendampingan dan pembinaan kepada guru maupun sekolah. Kehadirannya membantu memastikan seluruh program moderasi beragama berjalan sesuai prinsip, regulasi, serta nilai-nilai yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama.
Dalam pernyataannya, Kepala SMK Negeri Wonosalam, Bapak Sudarso, menyampaikan harapan bahwa upaya kolektif seluruh warga sekolah ini akan menjadi langkah penting dalam mewujudkan sekolah yang benar-benar mencerminkan moderasi beragama, baik dalam perilaku, budaya, maupun lingkungan pendidikan. “Keberhasilan ini tidak akan terwujud tanpa dukungan semua pihak, termasuk pendampingan dari Pengawas Departemen Agama. Kami berkomitmen menjadikan SMK Negeri Wonosalam sebagai sekolah yang aman, damai, inklusif, dan menjunjung tinggi keberagaman,” pungkasnya.
